Konfigurasi Segmentasi Vlan  Pada Cisco Packet Tracer Tujuan Pembelajaran : Memahami Vlan Memahami Segmentasi Vlan Mampu Membu...

Konfigurasi 5 Segmen VLAN Pada Cisco Packet Tracer

/
0 Comments

Konfigurasi Segmentasi Vlan 
Pada Cisco Packet Tracer

Tujuan Pembelajaran :
  1. Memahami Vlan
  2. Memahami Segmentasi Vlan
  3. Mampu Membuat Segmentasi Vlan
Dasar Teori :
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat
ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam
jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai
pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat
kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk
jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan
keamanan jaringan itu sendiri.
Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus
dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik
subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah
konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang

lebih baik dibanding Local area Network (LAN).

Pengertian Vlan :
Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .

Keuntungan Menggunakan VLAN 


  1. Security (keamanan)
    Administrator akan dapat memiliki kontrol ternhadap setiap port dan user dengan cara membuat VLAN dan menciptakan banyak kelompok broadcast, dengan demikian user tidak akan bisa lagi dengan leluasa untuk menghubungkan work station mereka ke sembarang port pada swich dan memperoleh akses ke sumber daya network.
  2. Cost reduction (penghematan biaya)Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
  3. Higher performance (performa tinggi)
    Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.
  4. Broadcast storm mitigation.
    Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm (sebuah jaringan yang tidak diinginkan, dan menggunakan substansial bandwidth)
  5. Improved IT staff efficiency (peningkatan kinerja pekerja IT)
    Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
  6. Simpler project or application management
    Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

Terminologi Dalam VLAN

  1. VLAN Data : vlan yang di konfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan oleh user. yang di pisahkan oleh lalu lintas data suara ataupun manajemen switch. pada uraian tersebut sering kali disebut vlan user.
  2. VLAN Default : semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN default. vlan default untuk switch Cisco adalah vlan 1. vlan 1 tersebut tidak dapat diberi nama dan tidak dapat di hapus, karena sudah menjadi setelan asal
  3. Native VLAN : native vlan dikeluarkan untuk port trunking 802. 1Q. port tersebut mendukung lalu lintas jaringan yang datang dari banyak vlan (tagged traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah vlan (untagged traffic). port trunking 802. 1Q menempatkan untagged traffic pada Native VLAN.
  4. VLAN manajemen : vlan yang di konfigurasi untuk manajemen switch. vlan 1 akan bekerja sebagai Management vlan, tetapi jika kita tidak mendefinisikan vlan khusus sebagai manajemen vlan. dalam mengkonfigurasi kita dapat memberikan IP Address dan subnet mask pada vlan manajemen, sehingga switch dapat dikelola melalui HTTP, Telnet, SSH, atau SNMP.
  5. VLAN Voice : vlan yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). vlan yang di khususkan untuk komunikasi data suara.



Konfigurasi Vlan :

1. Buatlah Topologi jaringan 5 Segmen Seperti Dibawah ini.


2. Klik PC Console>>Desktop>>Terminal>>Ok




3. Kemudian, Buatlah Masing masing VLAN sesuai kategori, Dengan memasukan Perintah berikut.



Switch>en
Switch#config
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name RUANG_TU
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 20

Switch(config-vlan)#name GURU
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name LAB_TKJ
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 40
Switch(config-vlan)#name SISWA
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 50
Switch(config-vlan)#name LAB_AK

Switch(config-vlan)#exit

4. Lalu , untuk melihat Vlan yg sudah kita buat ,Dengan Memasukan Perintah berikut.
"show vlan brief/ do show vlan brief"



5. Setelah itu coba kita Masukan Client-Client Sesuai kategori Vlan . Dengan perintah berikut.



Switch(config)#interface range fa0/1-2
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#interface range fa0/3-4
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 20
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#interface range fa0/5-6
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 30
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#interface range fa0/7-8
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 40
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#interface range fa0/9-10
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 50

Switch(config-if-range)#exit

6. Kemudian untuk mengecek apakah Vlan sudah Sesuai Perintah dan Kategori , Dengan Perintah berikut.
"show vlan brief/ do show vlan brief"



7.Kemudian Untuk mengeceknya menggunakan ping di Command Prompt.Client yang mempunyai VLAN yang sama terhubung.Sedangkan ping dengan VLAN yang berbeda tidak berhasil.Jika begitu maka Segmentasi VLAN Berhasil.



Kesimpulan :

Segmentasi LAN berfungsi Sebagai Mencegah terjadinya Collision jika Memperluas Jaringan Kita atau memiliki Client Yg jumlahnya Sangat Banyak


You may also like

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.